Latar Belakang
2010-2015
Di awal tahun 2010, Dewan Pembina Tedy Yuniarno dan beberapa sahabat yang merasa tergerak untuk mewujudkan suatu institusi sosial dalam rangka mengakomodir kegiatan-kegiatan sosial yang sebelumnya dilakukan oleh pribadi di lingkungan Jatibening, Bekasi. Rencana tersebut kemudian dimulakan dengan penggalangaan dana secara kolektif menyantuni anak-anak yatim dan dhuafa di jatibening dan sekitarnya secara terencana dan terprogram.
Pada Bulan April tahun 2010, Yayasan Gema Indonesia sejahtera yang berkantor pusat di Jatibening Bekasi secara resmi disyahkan di depan notaris Ibu Hj. Ofiyati Sobriyah S.H. Dewan Pembina yayasan Gema Indonesia Sejahtera kemudian menetapkan pengurus generasi pertama dengan ketua Umum Wahyu Widodo untuk merintis dan meletakkan dasar-dasar Organisasi Yayasan dengan program-program Kerja di bidang Sosial. Animo masyarakat pada perlunya organisasi kemanusiaan semakin meningkat. Masyarakat memandang penting misi sosial ini, mereka juga ikut berbagi dan peduli dengan nasib anak-anak yatim dan dhuafa. Kegiatan bahkan diteruskan untuk kiprah yang lebih luas maka dirintislah program bea siswa pendidikan yatim dan dhuafa, layanan pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada 107 anak yatim dan 50 dhuafa.
Pada tahun yang sama Yayasan Gema Indonesia Sejahtera melebarkan sayapnya dengan mendirikan cabang pertama Yayasan yang berkantor di Serang, Banten dengan membina 140 anak yatim dan 50 dhuafa.
Pada Tahun 2013 cabang kedua Yayasan yang berkantor di desa Cengkong, Kec. Purwasari Karawang dengan membina 50 anak yatim dan 30 dhuafa
Tahun 2015
Regenerasi staf pengurus inti dan ketua divisi Yayasan Gema Indonesia Sejahtera dan pucuk pimpinan masih diamanahkan kepada Wahyu Widodo sebagai Ketua Umum. Penambahan Divisi Marketing untuk lebih tajam dalam meningkatkan marketshare sebagai upaya menjangkau para muzakki dengan selalu memberikan informasi yang up to date dan menebar semangat untuk berbagi kepada anak-anak yatim dan dhuafa. Babak baru Yayasan Gema Indonesia Sejahtera Transformation From Conventional Corporate to Professional Corporate dimulai. Kesadaran untuk memperluas zone area karena tuntutan untuk berperan lebih aktif dalam bidang sosial dan pendidikan.
Menguatkan branding Yayasan Gema Indonesia Sejahtera sebagai lembaga amil zakat, sebagai institusi Pendidikan Terkemuka dan sebagai lembaga pemberdayaan yatim dan dhuafa. Di tahun ini pula Yayasan Gema Indonesia Sejahtera melebarkan layanan program pendidikan dengan menyelenggarakan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Gema Insan Cendekia yang bersifat gratis dan berkualitas untuk anak-anak yatim dan Dhuafa. Guru-guru terbaik dipilih untuk mendidik calon pemimpin bangsa di sana. Kepercayaan masyarakat semakin tumbuh, donasi terkumpul sebanyak Rp 2,5 M.
Tahun 2016
Dimulainya pembangunan sistem Teknologi Informasi untuk peningkatan mutu pelayanan kepada Donatur yayasan dan anak-anak yatim di seluruh cabang. Website www.yayasangemaindonesiasejahtera.org dirilis, menggantikan alamat situs sebelumnya di www.gemaindonesiafoundaion.org.
Sharing Confidence diangkat menjadi positioning. “Terwujudnya Institusi Pendidikan yang terkemuka dalam mencetak generasi bangsa yang cerdas, terampil dan berakhlakul Karimah sehingga mampu mewujudkan tatanan kehidupan yang sejahtera berdasarkan ajaran Ilahi.”
Untuk memperkuat perubahan ini diluncurkan pula gerakan Mengabdi dengan hati, sebuah rangkaian kegiatan untuk memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia jauh lebih khususnya dalam bidang sosial dan pendidikan.